Penyusunan Algoritma

Masukan dan keluaran perlu diidentifikasi terlebih dahulu sebelum melakukan penyusunan algoritma. Gambar 1.0 dibawah memperjelas hal ini. Setelah masukan dan keluaran dikenali, hubungan antara keluaran dan masukan dapat disusun sedemikian rupa, sehingga dengan masukan yang tersedia, keluaran dapat diperoleh.


Gambar 1.0 Algoritma memiliki masukan dan keluaran.

Algoritma yang menghubungkan masukan dan keluaran dapat diperoleh dengan berbagai cara, seperti berikut:
  1. Didasarkan pada pengetahuan masukan dan keluaran;
  2. Menanyakan kepada orang yang mengetahui hubungan tersebut;
  3. Membaca buku-buku yang terkait dengan masalah tersebut;
  4. Mencari jawaban di internet;
  5. Mencoba membuat sendiri solusinya.
Mencoba membuat solusi sendiri pada opsi terakhir mungkin akan tidak mudah. Namun, suatu saat jika menemukan kondisi seperti itu, kemampuan kita akan dituntut untuk bisa menyelesaikan nya sendiri.

Berikut contoh penyelesaian masalah pada setiap masalah, masukan dan keluaran perlu diketahui terlebih dahulu, kemudian algoritma mulai disusun.

Contoh 1 : Penentuan Usia

A dan B bersaudara. A lebih tua dari pada B dengan selisih usia sebesar X tahun. Usia A dan Usia B adalah usia Y. Berapakah Usia A dan B?

Penyelesaian :
Berdasarkan uraian tersebut, dapat diperoleh hasil berikut:
  • Masukan : X dan Y
  • Keluaran : UsiaA dan UsiaB
Dua persamaan yang yang didapat dari penjelasan tersebut berupa:
  1. UsiaA - UsiaB = X
  2. UsiaA + UsiaB = Y
Berdasarkan persamaan 1, didapatkan:
          
       UsiaA = X - UsiaB

Berdasarkan persamaan 2, maka:

       UsiaA + UsiaB = Y
   X - UsiaB + UsiaB = Y
   2 * UsiaB = X - Y

Dengan demikian, UsiaB = (X - Y)/2

                Pseudokode-nya berupa:
       Masukan X dan Y
       UsiaB <-- (X - Y)/2
       UsiaA <-- X - UsiaB
       Tampilkan UsiaA dan UsiaB

Sebagai contoh, X = 45 dan Y = 30. Maka, usia B sama dengan 7,5. yang berasal dari (45 - 30)/2. Adapun usia A sama dengan 22,5.

Contoh 2 : Konversi Suhu

Suatu Sensor menghasilkan suhu dalam derajat Celcius. Bagaimana cara menampilkan suhu dalam derajat fahrenheit.

Penyelesaian :
  • Masukan : Celcius 
  • Keluaran : Fahrenheit
Dengan demikian rumus untuk konversi suhu dalam derajat celcius ke derajat fahrenheit diperlukan solusinya berupa:

       fahrenheit <-- 9/5 * Celcius + 32

Berikut pseudokode-nya:

   Masukan Celcius
   Fahrenheit <-- 1,8 * Celcius + 32
   Tampilkan Fahrenheit

Sebagai contoh, nilai Celcius berupa 45. Maka, nilai Fahrenheit berupa 1,8 * 45 + 32 atau sama dengan 113.



Sumber : Abdul Kadir "Dasar Logika Pemrograman Komputer"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Fase CRISP-DM (Cross-Industry Standard For Data Mining)

Data Mining